Gejala keracunan makanan bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja, bahkan setelah makan makanan yang terlihat lezat dan segar. Penyebab keracunan makanan biasanya berkaitan dengan konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, parasit, atau racun.
1. Gejala : Mual dan Muntah
Mual dan muntah adalah gejala pertama yang biasanya muncul pada seseorang yang mengalami keracunan makanan. Hal ini terjadi karena tubuh mencoba untuk mengeluarkan zat berbahaya atau toksin yang masuk melalui saluran pencernaan. Muntah yang berulang bisa menyebabkan dehidrasi jika tidak segera diatasi dengan cairan yang cukup.
2. Diare
Diare adalah gejala keracunan makanan yang sangat sering terjadi. Penderita biasanya mengalami buang air besar yang lebih sering dan tidak terkontrol, dengan tekstur tinja yang cair atau bahkan berdarah. Diare terjadi sebagai respons tubuh untuk mengeluarkan bakteri, virus, atau racun yang ada di dalam saluran pencernaan.
3. Sakit Perut dan Kram
Sakit perut atau kram adalah gejala yang sangat umum dalam keracunan makanan. Kram bisa sangat menyakitkan dan disertai dengan rasa tidak nyaman pada perut bagian bawah. Hal ini terjadi karena tubuh berusaha untuk membersihkan diri dari mikroorganisme atau zat berbahaya yang ada di dalam sistem pencernaan.
4. Demam
Pada beberapa kasus, tubuh merespons keracunan makanan dengan meningkatkan suhu tubuh sebagai upaya melawan infeksi. Demam ringan hingga sedang bisa muncul, terutama jika bakteri atau virus yang menyebabkan keracunan makanan berkembang biak di dalam tubuh. Demam disertai dengan keringat dingin dan rasa menggigil.
5. Kelelahan dan Sakit Kepala
Keracunan makanan dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas dan kelelahan. Penderita sering merasa lemah dan tidak memiliki energi untuk beraktivitas. Selain itu, sakit kepala juga bisa muncul sebagai dampak dari infeksi atau dehidrasi yang terjadi akibat diare dan muntah.
6. Gejala : Dehidrasi
Dehidrasi adalah salah satu bahaya terbesar yang bisa muncul akibat keracunan makanan, terutama jika gejala muntah dan diare berlangsung lama. Tanda dehidrasi meliputi mulut kering, berkurangnya jumlah urin, mata yang cekung, serta rasa haus yang berlebihan.
7. Gejala Lainnya
Tergantung pada jenis patogen yang menyebabkan keracunan, seperti pusing, menggigil, dan penurunan tekanan darah. Pada kasus yang lebih parah, keracunan makanan bisa menyebabkan kerusakan organ atau bahkan berujung pada kondisi yang lebih serius.
Penanganan dan Pencegahan
Jika mengalami gejala keracunan makanan, penting untuk segera mengonsumsi cairan untuk mencegah dehidrasi. Pencegahan keracunan makanan bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan makanan, memastikan makanan dimasak dengan benar, dan menghindari makanan yang sudah terkontaminasi.
Baca Juga : Real Madrid vs Real Valladolid Pertandingan Januari 2025